Oslo

Samuel Prakoso
2 min readJul 5, 2019

--

Akhirnya kami mendarat disini setelah 12 jam lebih flight dari Bangkok dan langsung disambut dengan antrian imigrasi yang lumayan panjang dan lama, sementara dari balik jendela-jendela bandara terlihat sinar matahari yang panas menyengat, karena memang sekarang negara Eropa baru musim panas ditambah dengan heatwave yang baru melanda. Jadi Eropa rasa Jakarta deh.

Oslo adalah ibukota sekaligus kota yang penduduknya paling banyak di Norway. Terletak di ujung utara sebuah fjord yang namanya Oslofjord (Fjord ini semacam sungai yang terbentuk dari aliran gletser, detailnya akan aku ceritakan di post lain).

Di negara Norway ini, pembagian wilayahnya disebut county and a municipality (bisa dibilang semacam propinsi dan kota), dan Oslo ini county sekaligus municipality.

Kalau kita pandang dari atas (waktu pesawat hampir mendarat) kota ini terdiri dari banyak lembah dan gunung yang hijau. Menurut Wikipedia, kota ini terdiri dari 40 pulau dengan yang terbesar adalah Malmøya (0.56 km2). Oslo memiliki 343 danau dan yang terbesar adalah Maridalsvannet (3.91 km2). Danau ini merupakan sumber utama air minum untuk sebagian besar kota Oslo.

Setelah lolos dari imigrasi, kegiatan pertama kami adalah keliling kota Oslo, tempat tujuan pertama kami adalah ke Vigeland Park (Frogner Park) yang bisa ditempuh menggunakan bis atau kereta dari bandara (lumayan jauh, sejam perjalanan). setelah itu rencananya dilanjutkan ke The Royal Palace, Oslo City Hall (Oslo rådhus), Akershus Castle, National Theatre, Storting Building, Oslo Cathedral dan ke Viking Ship Museum (ini tempatnya deket-deketan).

Review masing-masing tempat nanti akan aku bahas di postingan lain.

--

--

Samuel Prakoso

engineer, entrepreneur, part time writer, phonegrapher